My Rainbow

Seperti pelangi yang penuh warna, kehadirannya selalu dinanti dan memberikan kebahagiaan bagi orang lain..

Nah, kalau ada di antara kalian yang suka main the sims 3. Cheat itu adalah senjata utama, kalau ga pake cheat.. ah.. bosen banget maen the sims, susah mau ngapa-ngapain. Saya pernah ngalamin kayak gini, ketika ingin pake cheat, otomatis harus munculin kotak cheatnya dulu dengan cara ketik CTRL+SHIFT+C. Tapi, setelah saya coba berulang kali kok ga bisa-bisa. Setelah browsing-browsing, akhirnya saya dapet jawabannya. Kotak cheat itu ga muncul setelah saya install cursorFX di komputer. Itu tuh, kursor yang betuknya cantik-cantik itu, saya suka banget pakai kursornya. Caranya supaya kotak cheat the sims 3 aktif : buka cursosrFXnya, pilih setting, option, terus pilih hotkey. Nah, di hotkey itu yang harus diubah. kalau di hotkeynya tertulis CTRL+SHIFT+C, diganti jadi none. Caranya tinggal tekan backspace aja di keyboard, pilih ok, lalu apply.
Coba mainkan lagi the sims 3 nya, Insya Allah bisa. (kalau masalahnya sama.. hehe)

Setelah kotak cheat muncul, kita bisa ketikin cheat-cheat yang kita mau pakai, misalnya :
Kaching — Get 1,000 more Simoleons added to your household funds.
Motherlode — Get 50,000 more Simoleons added to your household funds.
(saya paling senang pakai ini, ada uang ada barang,, hehe)
moveObjects on [or off] — Hand tool can move any object anywhere in buy and build modes. Basically removes limitations for placing/moving objects
testingCheatsenabled true [or false] — Enables testing cheats on objects. Lets you move your Sims’ status (fun, energy and other) bars by clicking and dragging them. Note: This will unlock everything that you could also do in The Sims 2 with the boolProp testingcheatsenabled true/false command.
constrainFloorElevation true [or false] — Allows terrain adjustments regardless of objects/Sims/etc on them.
disableSnappingToSlotsOnAlt on [or off] — When on, objects will not snap to slots while holding ALT.
enablellamas on [or off] — Unknown result, it doesn’t seem to do anything, so it might be a joke.
fadeObjects on [or off] — Toggles whether objects fade when the camera gets close to them. Does not affect Sims.
fullscreen on [or off] — Turns full-screen on or off.
hideHeadlineEffects on [or off] — Shows or hides the talk/thought balloons above Sim heads.
jokePlease — Prints a random joke to the console.
quit — Exits the game.
fps on [or off] — Shows the framerate in upper right corner.
resetSim [first name here] [last name here] — Returns Sims to a safe, neutral state at their home location.
slowMotionViz 8 [down to 0] — Puts visuals in slow motion. 0 is normal, with 8 being the slowest. Does not affect the speed of time in-game.
unlockOutfits on [or off] — This must be entered before going into CAS. Shows career outfits and service uniforms.
familyfunds [Familyname] # — Add or extract money for a chosen family.
help — Shows all the cheats in The Sims 3 like this list does.[/cut]


semoga bermanfaat.. :)

sumber cheat : http://gamexeon.com/forum/article/57057-sims-3-tips-cara-cepat-menjadi-kaya.html

Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta.. 


Ungkapan yang klise tapi benar juga lho, oleh karena itu kali ini saya ingin memperkenalkan 'sekolah' tempat saya menuntut ilmu, dimanakah itu? Ya, sesuai dengan namanya STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik). Mungkin banyak yang belum tahu, mungkin juga ada yang sudah tahu. Baik yang sudah tahu maupun belum tahu mudah-mudahan dapat informasi dan masukan untuk melanjutkan sekolah, khususnya untuk siswa/i SMA/MA jurusan IPA. Kenapa IPA? Ya, karena nanti kita akan banyak menghitung-hitung, namanya juga statistik.. hehe.. Jadi 'sekolah' ini sangat direkomendasikan untuk kalian yang suka matematika dan bermain dengan kalkulator. hehe.. Tapi ga melulu belajar matematika koq, di sini kita juga belajar ilmu sosial, komputer, dan ilmu-ilmu lain yang mendukung pengembangan ilmu statistik kita. Berikut sedikit informasi mengenai STIS.


Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) – semula bernama Akademi Ilmu Statistik (AIS) – merupakan perguruan tinggi kedinasan program D-IV, yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 1958. STIS mengemban visi menjadi lembaga pendidikan tinggi kedinasan yang berfungsi untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang statistika dan komputasi statistik dengan mendidik kader yang memiliki kemampuan akademik/profesional. Dengan demikian lulusan STIS merupakan tenaga yang mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian, melakukan analisis di bidang sosial-ekonomi serta merencanakan dan mengembangkan sistem informasi.
STIS memiliki dua jurusan yaitu Statistika dan Komputasi Statistik. Jurusan Statistika meliputti dua bidang peminatan yaitu Statistika Ekonomi dan Statitika Sosial Kependudukan. Pendidikan ditempuh dengan sistim paket yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS) selama 4 tahun. STIS menerapkan sistim drop-out (DO) bagi mahasiswa/i yang tidak bisa memenuhi syarat minimum yang telah ditentukan.

Wah, ternyata kuliah di STIS ada sistim DO-nya. Tapi jangan takut dan ragu-ragu untuk berkuliah di sini. Yakinlah bahwa kamu pasti bisa! Kalau kamu sudah lulus tesnya yang terdiri dari 2 tahap (ujian tahap pertama adalah tes tertulis yang materinya meliputi : matematika, bahasa inggris, dan pengetahuan umum, sedangkan tahap kedua adalah psikotes dan wawancara) + tes kesehatan, itu artinya kamu dianggap mampu untuk menjalani perkuliahan di STIS. Tapi jangan sampai terlena, meskipun begitu kamu harus belajar yang rajin bila ingin berprestasi dan mempertahakan statusmu sebagai mahasiswa/i STIS.

Perlu diketahui bahwa setiap mahasiswa/i dibebaskan dari biaya kuliah dan bahkan mendapat tunjangan ikatan dinas tiap bulannya. Selain itu, bila sudah lulus dari STIS akan langsung diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gol III/a. Yup, inilah yang mejadi daya tarik utamanya. Selain dapat ilmu, kuliah gratis, dapat uang, dapat kerja pula. Jadi jangan pernah patah arang bila ingin melanjutkan kuliah namun biaya terbatas, saya pikir STIS adalah salah satu jalan keluarnya. Asalkan kita mau berusaha dan pantang menyerah pasti kita bisa mencapai apa yang kita inginkan, tentu saja harus diiringi dengan doa. 

Bagaimana? tertarik untuk mencoba? Pendaftaran dibuka dari tanggal 4 April - 20 Mei 2011. Bila kalian ingin tahu lebih banyak lagi tentang STIS silakan klik di sini. Bila kalian tertarik untuk mencoba silakan klik di sini. Bila ingin bertanya seputar informasi tentang STIS langsung kepada mahasiswinya silakan melalui blog ini, bila ingin mengetahui lokasinya silakan berkunjung ke kampusnya di Jl. Otto Iskandardinata No. 64C, Jakarta Timur 1330, Hotline PMB Telp/Fax. (021)85900884, dan bila ingin kuliah gratis silakan pilih STIS. hehe..

Sudah hampir 5 tahun tidak turun hujan di Negeri Angin. Tumbuhan banyak yang mati kekeringan, hewan ternak pun semakin kurus karena kekurangan makanan dan minuman. Air sangat sulit didapat, kalaupun ada hanya sedikit dan tak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Negeri Angin.

Kerap kali Bunga, adik kecil Bayu yang baru berumur 3 tahun, menangis karena kehausan. Ketika air matanya yang asin menetes masuk ke dalam mulutnya, tangisnya mulai berhenti. Bayu tidak tega melihat keadaan ini, maklum saja, Raja Negeri Angin menjatahkan jumlah pemakaian air minum sesuai dengan jumlah masing-masing anggota keluarga agar persediaan air yang tersisa tidak cepat habis.
     
Bayu merebahkan tubuhnya di atas tanah sambil memandang ke langit. Langit begitu cerah dan tak tampak tanda-tanda mendung akan turun hujan, berlawanan sekali dengan perasaan penduduk Negeri Angin yang selalu mendung mengharapkan hujan turun.
           
“Ya Tuhan, sampai kapan keadaan seperti ini akan berakhir?” tanya Bayu dalam hati. Tapi kemudian Bayu ingat sebuah hal yang selalu ayahnya katakan padanya, Tuhan tidak akan memberikan ujian yang kita tidak sanggup untuk memikulnya.


Sejenak kemudian Bayu berpikir. “Laut! Ya, laut! Air laut sangat banyak tapi mengapa air laut tak dapat diminum? Apa karena rasanya yang asin? Seandainya air laut tidak asin dan dapat diminum tentu seluruh penduduk Negeri Angin tidak akan kehausan.” Berbagai macam pertanyaan muncul dari otak cerdas Bayu. Ya, Bayu adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang cerdas. Bayu selalu bertanya tentang banyak hal yang baru dilihatnya kepada kedua orang tuanya. Namun sayang ia tak bisa mengenyam pendidikan di bangku sekolah karena orang tuanya hanyalah rakyat jelata yang miskin. Hanya anak-anak para raja dan bangsawan saja yang dapat bersekolah.

*          *          *


Hari itu alun-alun kota ramai dipadati penduduk yang melihat pengumuman dari sang Raja. Sang Raja mengadakan sayembara :
Barang siapa yang dapat menemukan sumber air yang dapat diminum akan mendapatkan hadiah 100 keping emas dari sang Raja.

Penduduk Negeri Angin kasak kusuk membicarakan sayembara itu, ada yang berniat ikut, ada pula yang sudah pasrah dengan nasib mereka selanjutnya. Bayu ingin ikut sayembara itu, bukan karena ia menginginkan hadiahnya tapi karena ia sadar air adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh seluruh penduduk sekarang ini.
           
Bayu terus berpikir bagaimana caranya agar air laut tidak asin dan dapat diminum sambil terus berjalan menuju pantai. Setibanya di pantai ia duduk di atas pasir sambil menatap ke lautan. Tiba-tiba Bayu teringat dengan proses pembuatan garam, ia sering membantu ayahnya membuat garam dari air laut.


“Ya, garam! Itulah yang membuat air laut menjadi asin.” Seru Bayu. Ayah Bayu pernah mengatakan padanya kalau garam bisa dipisahkan dari air laut dengan cara membiarkan air laut yang telah di tuang ke dalam tambak terkena panas matahari sampai airnya menguap dan tinggallah garamnya.
            
“Kalau begitu uap air yang dihasilkan tidak asin lagi. Aku harus menahan air yang menguap itu agar tidak terbang ke langit!” Seru Bayu sambil berlari ke rumahnya hendak mengambil sebuah baskom dan selembar plastik bening yang cukup lebar. Plastik ini sering digunakan ayahnya untuk membungkus garam-garam yang akan dijual.
            
Bayu segera kembali ke pantai, menuangkan air laut ke dalam baskom kemudian menutupnya dengan plastik. Bayu membiarkannya terkena panas matahari sampai tersisa garamnya. Bayu menunggu di tengah teriknya panas matahari. Tapi tiba-tiba angin berhembus dan menerbangkan plastik penutup baskom.
         
“Waa.. plastiknya terbang!” seru bayu Bayu sambil berlari mengejar plastik itu, Bayu jatuh bangun menangkap plastik itu, celananya sampai kedodoran! Hihi. Akhirnya plastik itu berhasil Bayu tangkap.
            
“Sebaiknya aku ikat saja deh plastik ini agar tidak terbang lagi.” Ujar Bayu sambil mengikat plastik itu di baskom dengan tali.


Bosan menunggu Bayu melihat sekeliling, ia melihat sebuah batu yang berukuran bulat seperti bola bekel.

“Bagus sekali bentuknya, bulat seperti bola!” Bayu memainkannya, menggelindingkan, dan melempar-lempar kecil batu itu. Tak sengaja batu itu jatuh di atas penutup plastik baskom, berputar dan berhenti ditengah, sehingga bagian tengahnya jadi cekung.
            
Bayu melihat batu itu, batu itu membuat air yang ada di bagian pinggir plastik penutup baskom mengalir ke tengah dan menetes. Tes..tes..tes.. tapi tidak ada wadah yang menampung air yang menetes itu. Biasanya kalau rumahnya bocor Ibu menyuruhnya mengambil baskom atau ember untuk menampung tetesan airnya. Itulah yang harus dilakukan Bayu. Bayu berlari lagi ke rumahnya dan mengambil baskom yang lebih kecil. Karena di rumahnya tidak ada baskom yang lebih kecil, maka ia menggantinya dengan mangkuk beling.
            
Bayu meletakkan mangkuk di dalam baskom yang telah terisi air laut, menutupnya dengan plastik dan mengikatnya. tak lupa Bayu meletakkan sebuah batu diatasnya. Bayu menunggu lagi. Kali ini dengan harapan yang begitu besar. Akhirnya lama kelamaan air di dalam baskom habis dan tersisa garamnya saja, sedangkan di dalam mangkuk terisi penuh oleh air laut yang tidak asin lagi. Bayu mencicipi air yang berada di dalam mangkuk.

            
“Hmm.. tidak asin! Horee.. aku berhasil!” Bayu berteriak kegirangan. Dengan hati yang gembira tidak terkira, Bayu membawa air tersebut ke rumahnya.
            
“Ayah, Ibu, Bunga... Ini adalah air laut yang tidak asin, kalian dapat meminumnya.” Seru Bayu seraya menuangkannya ke dalam gelas dan memberikannya kepada ayah, ibu, dan Bunga. Dengan raut wajah yang ragu-ragu mereka semua meminumnya.
            
“Airnya tidak asin, Kak..” seru Bunga dengan wajah gembira.
            
Ayah dan Ibu sangat bangga pada Bayu, mereka memeluk Bayu penuh haru.

*          *          *


Bayu membawa sebagian air itu ke istana dan memberikannya pada sang Raja. Sang Raja meminumnya.

“Darimana kau peroleh air ini, Nak?” tanya sang Raja.
            
“Hamba memperolehnya dari laut, Baginda.” Jawab Bayu.
            
Sang Raja tak percaya, kemudian Bayu menjelaskan bagaimana ia memperoleh air itu. Sang Raja memerintahkan seluruh rakyat agar bahu membahu merangkai benda-benda yang diperlukan untuk mengubah air laut menjadi air tawar seperti apa yang Bayu katakan.
            
“Nah, Bayu , kau berhak mengambil hadiahmu.” ujar sang Raja.
            
“Terima kasih, Baginda, tapi maaf, saya tidak menginginkan hadiah itu, bolehkah saya meminta hadiah lain?” tanya Bayu.
            
“Baiklah, kalau aku bisa berikan itu pasti akan kuberikan padamu. Apa itu, Nak?” tanya Raja.
            
“Hamba ingin sekolah, Baginda, hamba juga ingin agar semua anak-anak seperti hamba dapat sekolah. Hamba ingin tahu lebih banyak hal-hal lain yang belum hamba ketahui.” Pinta Bayu.
            
“Hmm.. baiklah, akan kupenuhi permintaanmu. Ternyata selama ini peraturan itu tidak adil, anak cerdas sepertimu telah kusia-siakan. Sekarang semua anak di negeri ini boleh bersekolah, tak pandang bulu apakah dia anak raja, bangsawan, maupun rakyat jelata.  Terima kasih Bayu, kau telah menyadarkanku.” Ujar Raja.
            
Akhirnya sekarang Bayu bisa bersekolah begitu pula anak-anak yang lainnya. Beberapa tahun kemudian setelah cukup menempuh pendidikan di Negeri Angin, Bayu pergi ke Negeri Seberang untuk memperluas pengetahuannya. Setelah itu ia kembali ke Negeri Angin dan mengembangkan teknologi untuk mengubah air laut menjadi air tawar yang kita kenal sebagai ‘destilasi air laut’. Kini hujan telah turun di Negeri Angin. Bila kemudian musim kemarau datang, Negeri Angin tidak akan kekurangan air minum lagi.

T          A          M         A          T

Referensi :



About this blog

Pages

Nurul Rahmawati. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Pengunjung

Lomba Menulis Cerita Anak (Dongeng) Sarikata.com 2011

Cuteki cute